Bigbostogel Bandar terpercaya

Selasa, 03 Oktober 2017

Kisah SMU Mitha Gadis Polos di Kota Metropolitan



Bigbostogel.com || Dengan wajah yang manis, rambut sebahu, kulit putih bersih, mata bening dan ukuran payudara 34B, tak heran Mitha selalu menjadi incaran para lelaki, baik yang sekedar iseng menggoda atau yang serius ingin memacarinya. Tetapi sampai hari ini Mitha belum menjatuhkan pilihannya.
Alasannya cukup klasik, “Maaf ya.., kita temenan aja dulu.., soalnya saya belum berani pacaran.., khan masih kecil, ntar dimarahin ortu kalau ketahuan..” begitu selalu kilahnya kepada setiap lelaki yang mendekatinya.

Begitulah Mitha, gadis manis yang belum terjamah bebasnya pergaulan metropolis seperti Jakarta tempatnya tinggal. Mitha mungkin akan cukup lama bertahan dalam keluguannya kalau saja peristiwa itu tidak terjadi.

Pagi itu selesai menyiapkan diri untuk berangkat, Mitha sedikit tergesa-gesa menjalankan Honda Supra-nya. Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya. Anton (25 tahun) mahasiswa salah satu PTS yang pernah ditolak cintanya oleh Mita, hari itu mengajak dua rekannya (Iwan dan Tejo) yang terkenal bejat untuk memberi pelajaran buat Mitha, karena Anton yang playboy paling pantang untuk ditolak, apalagi oleh gadis ingusan macam Mitha.

Tepat di jalan sempit yang hampir jarang dilewati orang, Anton dan kawan-kawan memalangkan Toyota Land Cruser-nya, karena mereka tahu persis Mitha akan melewati jalan pintas ini menuju sekolahnya. Sedikit kaget melihat mobil menghadang jalannya, Mitha gugup dan terjatuh dari motornya. Anton yang berada di dalam mobil beranjak keluar.
“Hai Mit.., jatuh ya..?” kata Anton dengan santainya.
“Apa-apaan sih kamu..? Mau bunuh aku ya..?” hardik Mitha dengan wajah kesal.
“Nggak.., cuman aku mau kamu jadi pacarku, jangan nolak lagi lho..! Ntar..” kata Anton yang belum sempat menyelesaikan kata-katanya.
“Ntar apa..?” potong Mitha yang masih dengan wajah kesal.
“Ntar gue perkosa lo..!”
“Sialan dasar usil, cepetan minggir aku udah telat nih..!” bentak Mitha.

Air mata di pipinya mulai menetes karena Anton tetap menghalangi jalannya.
“Anton please.., minggir dong..!” pintanya sudah tidak sabaran lagi.
Anton mulai mendekati Mitha yang gemetar tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi bajingan ini. Tiba-tiba dari arah belakang sebuah pukulan telak mendarat di tengkuk Mitha yang membuatnya pingsan seketika. Rupanya Iwan yang sedari tadi bersembunyi di balik pohon bersama delapan orang lainnya sudah tidak sabar lagi.
“Ayo kita angkut dia..!” perintah Anton kepada teman-temannya.

Singkat cerita, Mitha dibawa ke sebuah rumah kosong di pinggir kota. Letak rumah itu menyendiri, jauh dari rumah-rumah yang lainnya, sehingga apapun yang terjadi di dalamnya tidak akan diketahui siapapun.

Sebuah tamparan di pipinya membuat gadis ini mulai siuman. Dengan tatapan nafsu dari dua lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya kecuali satu orang, yaitu Anton. Mitha mulai ketakutan memandang sekelilingnya. Apa yang akan terjadi samar-samar mulai terbayang di matanya. Jelas sekali dia akan diperkosa oleh 3 orang. Rupanya mereka sudah tidak sabaran lagi untuk segera memperkosa Mitha. Tangan-tangan mereka mulai merobek-robek pakaian gadis itu dengan sangat kasar tanpa perduli teriakan ampum maupun tangisan Mitha.



Setelah menelanjangi Mitha sehingga Mitha benar-benar bugil. Sekali sentak Iwan menjambak rambut Mitha dan menariknya, sehingga tubuh Mitha yang tekulai di lantai terangkat ke atas dalam posisi berlutut menghadap Iwan.
“An.., lo mau gue apain nih cewek..?” kata Iwan sambil melirik ke arah Anton.
“Terserah deh.., emang gue pikirin..!”
Iwan menatap sebentar ke arah Mitha yang sudah sangat ketakutan, air matanya nampak mengalir dan, “PLAK..!” tamparan Iwan melayang ke pipinya.

Anton dan yang lainnya mulai membuka pakaian masing-masing, sehingga sekejap orang-orang yang berada dalam ruangan itu semuanya telanjang bulat. Mitha yang terduduk di lantai karena dicampakkan Iwan kembali menerima perlakuan serupa dari Anton yang kembali menjambak rambutnya, hanya saja tidak menariknya ke atas, tetapi ke bawah, sehingga sekarang Mitha dalam posisi telentang. Teman-teman Anton memegangi kedua tangan dan kaki Mitha, sedangkan Anton duduk tepat di atas kedua payudara Mitha. Penis Anton yang sudah mengeras dengan panjang 18 cm ditempelkan ke bibir Mitha.

“Ayo isep kontol gue..!” bentak Anton tidak sabaran.
Karena Mitha tidak juga membuka mulutnya, Anton menampar Mitha berkali-kali. Karena tidak tahan, akhirnya mulut mungil Mitha mulai terbuka. Tanpa ampun Anton yang sudah tidak sabaran memasukkan penisnya sampai habis, tonjolan kepala penis Anton nampak di tenggorokan Mitha. Anton mulai memaju-mundurkan penisnya di mulut Mitha selama 5 menit tanpa memberi kesempatan Mitha untuk bernafas. Mitha kesakitan dan mulai kehabisan nafas, Anton bukannya kasihan tetapi malah semakin brutal menancapkan penisnya.

Selang beberapa saat, Anton mengeluarkan penisnya dari mulut Mitha, dan segera diganti oleh Penis Iwan yang panjangnya hampir 20 cm. Tejo yang sedari tadi memegang kaki Mitha mulai menjalankan aksinya. Paha Mitha ditarik ke atas dan mengarahkan penisnya ke vagina Mitha. Penis Tejo yang paling besar di antara kedua rekannya tidak terlalu gampang menembus vagina Mitha yang memang sangat sempit, karena masih perawan. Tetapi Tejo tidak perduli, penisnya terus ditekan ke dalam vagina Mitha dan tidak berapa lama Mitha tampak meringis kesakitan, tetapi tidak mampu bersuara karena mulutnya tersumbat penis Iwan yang dengan kasarnya menembus hingga tenggorokannya.

Tejo memaju-mundurkan penisnya ke dalam vagina Mitha dan nampak darah mulai menetes dari vagina Mitha. Keperawanan Mitha telah dikoyak Tejo. Iwan yang tidak puas akan “pelayanan” Mitha nampak kesal.
“Ayo isep atau gue cekik lo..!” bentaknya ke arah Mitha yang sudah dingin pandangannya.
Mitha yang sudah putus asa hanya dapat menuruti keinginan Iwan. Mulutnya dimaju-mundurkan sambil menghisap penis Iwan.
“Ayo cepat..!” kata Iwan lagi.
Karena dalam posisinya yang telentang, agak sulit bagi Mitha menaik-turunkan kepalanya untuk mengulum penis Iwan, tetapi Iwan rupanya tidak mau perduli. Mitha melingkarkan tangannya ke pinggang Iwan, sehingga dia dapat sedikit mempercepat gerakannya sesuai keinginan Iwan.

Hampir 30 menit berlalu, Iwan hampir ejakulasi, rambut Mitha ditarik ke bawah sehingga wajahnya menengadah ke atas. Iwan mencabut penisnya dari mulut Mitha.
“Buka yang lebar dan keluarin lidah lo..!” bentaknya lagi.
Mitha membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya keluar. Iwan memasukkan kembali setengah penisnya ke mulut Mitha dan, “Ah.., crot.. crot.. crot..!” sperma Iwan yang banyak masuk ke mulut Mitha.
“Telan semuanya..!”

Mitha terpaksa menelan semua sperma Iwan yang masuk ke mulutnya, walau sebagian ada yang mengalir di sela-sela bibirnya.

Tejo yang juga hampir ejakulasi mencabut penisnya dari vagina Mitha dan merangkat ke atas dada Mitha dan bersamaan dengan Iwan mencabut penisnya dari mulut Mitha. Tejo memasukkan penisnya ke mulut Mitha sampai habis masuk hingga ke tenggorokan mitha.
Dan, “Crot.. crot.. crot..!” kali ini sperma Tejo langsung masuk melewati tenggorokan Mitha.
Anton yang sedari tadi menonton perbuatan kedua rekannya melakukan hal serupa yang dilakukan Tejo, hanya saja Anton menyemprotkan spermanya ke dalam vagina Mitha.

Begitulah selanjutnya, masing-masing dari mereka kembali memperkosa Mitha sehingga baik Anton, Tejo dan Iwan dapat merasakan nikmatnya vagina Mitha dan hangatnya kuluman bibir Mitha yang melingkari penis-penis mereka. Mereka benar-benar sudah melampaui batasan keinginan berbalas denadam terhadap Mitha yang tadinya masih polos itu.

Sebelum meninggalkan Mitha sendirian di rumah kosong, mereka sempat membuat photo-photo telanjang Mitha yang dipergunakan untuk mengancam Mitha seandainya buka mulut. Photo-photo tersebut akan disebarkan ke seantero sekolah Mitha jika memang benar-benar Mitha melaporkan hal tersebut ke orang lain.

Hari-hari selanjutnya dengan berbagai ancaman, Mitha terpaksa pasrah diperkosa kembali oleh Anton dan kawan-kawan sampai belasan kali. Dan setiap kali diperkosa, jumlahnya selalu bertambah, hingga terakhir Mitha diperkosa 40 orang, dan dipaksa menelan sperma setiap pemerkosanya. Sungguh malang nasib Mitha.

Selasa, 26 September 2017

Selebgram Winny Lubis Buat Netizen Ngiler, Berikut Fotonya di Paris



Bigbostogel.com || Masih ingat selebgram Winny Putri Lubis?

Wanita kelahiran 8 April 1994 di Medan, Sumatera Utara ini makin hari semakin banyak follower di Instagramnya.

Bahkan dari akun Instagram @winnyputrilubis dia telah mempunyai lebih dari 2 juta follower.

Wanita ber-zodiak Aries ini pernah kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2011 di fakultas ekonomi.

Tentu saja hanya dengan modal kecantikannya, dia menjadi model dan selebgram yang punya banyak penggemar di tanah air.

Terakhir pada postingannya, terlihat dia sedang berjalan-jalan di Perancis yang diunggah pada hari Minggu, 24 September 2017




Jumat, 22 September 2017

Prediksi Bos Togel 22/09/2017

Prediksi Hongkong Numberworld dan Hongkong Pools
Ayo Bergabung di bigbostogel
Daftar disini :
BBM: D888761F

( Prediksi Hongkong Numberworld )
Jam Tutup Pasaran : 22 : 25
Result : 23 : 00

Ai : 8611
Hongkong Colok bebas : 8
Hongkong Macau : 6/1
Angka Top : 1 dan 7
Rakit dan racik : 8611 VS 7043
Kepala : 8611
Ekor : 7043
Untuk pola 2D : (8x, 6x, 1x, 1x)

(Hongkong Pools)
Jam Tutup Pasaran : 22:25
Result : 23.00


Ai : 4371
Hongkong Colok bebas : 3
Hongkong Macau : 7/1
Angka Top : 7 dan 0
Rakit dan racik : 4371 VS 9005
Kepala : 4371
Ekor : 9005
Untuk pola 2D : (4x, 3x, 7x, 1x)


DEPO 30RB
WD 100RB

Bersama kami di www.bola4d.net , agen terpercaya dengan bandar yg sportif dan bonus refferal yg berlimpahwww.bola4d.net



Surga Dunia Sudah Aku Rasakan


bigbostoto.com || ini aku akan bercerita tentang dimana aku yang masih berstatus sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta memilih jurusan perhotelan memang dari orang tua dan aku sendiri kenapa memilih jurusan tersebut aku memikir panjang masa depan dimana pasti banyak yang membutuhkan tenaga di bidang tersebut terlebih lagi di kota banyak banyak berdirinya hotel.

Oya sampai lupa memperkenalkan diriku , namaku Yenny aku semester 2 dan masih cupu masih dedek emes kalau orang bilang, aku berkuliah di luar kota, asalku dari Kalimantan dimana orang tuaku yang menyuruhku untuk mencari ilmu di Surabaya katanya memang universitasku terkenal dengan lulusan perhotelan yang bagus, jadinya dengan senang hati aku mengiyakan permintaan orang tuaku.

Dikota ini aku ngekost, dan sering kalau awal bulan kiriman dari orang tuaku sering terlambat dan kadang pula kurang sesuai kebutuhanku disini, secara singkat tubuhku mempuyai tinggi 168 cm dengan rambut panjang dan banyak yang bilang kalau aku berwajah seperti bintang korea di FTV, aku pun mempunyai ukuran payudara yang lumayan montok.

Lagi pula aku juga senang olahraga dimana kalau sore hari aku sempatkan untuk maen ke tempat fitnes dan setelah bangun pagi aku juga sempatkan untuk olahraga ringan, dan jadi tak heran bila badanku terlihat seksi dan langsing, aku waktu disekolah juga pernah pacaran tapi entah kenapa juga aku tidak merasa ada yang cocok dengannya, mungkin karena dia minder atau apa tak lama kita juga putus pacaran.

Dan lagi hidup di Surabaya lebih luas dengan kotaku, dimana disini banyak persewaan DVD atau VCD tentang kaset film bokep, dan leluasa juga aku bisa memilih yang mana aku suka oasti ada, entah film hot korea , jepang dan barat, upsss aku kok malah curhat tentang pribadiku yang sukanya menonton bokep.

Dimana kalau aku mau pinjam DVD seringnya mumpet mumpet malu lah kalau nanti ketahuan oleh cowok , dan lagi kalau aku pinjam mengabari dulu yang jaga biasanya yang jaga itu cewek, kalau gak ya nitipin ke teman cewekku yang sama sama suka film bokep, kebiasaanku di kota ini memang tak terkendali dimana aku sering kehabisan uang sakuku, karena memang gaya hidupku tinggi.

Dari maen ke club, jalan jalan ke mall dan juga membeli obat obatan terlarang, maka dari itu aku mensiasati untuk mencari tambahan uang saku dengan menjadi pegawai SPG untungnya aku mempunyai badan dan wajah yang seksi cantik pula, dan itu cukup buat aku untuk pergi ke sebuah club.

Saat itu aku menjadi SPG sebuah perhiasan selama pameran dihari pertama biasa biasa saja karena belum rame, di hari kedua aku lihat aku seorang pria yang menghampiri standku dia cukup ganteng dan keren walaupun dia memakai kaca mata , dia kesana bareng teman temannya , aku pun berbasa basi untuk menawarkan produk pada akhirnya kami pun berkenalan.

Namanya Antok, saat aku berjabat tangannya sangat kasar sekalai tangannya setelah kami berbicara panajng lebar rupanya dia adalah atlit karate yang sudah berpengalaman , wahhh aku pikir ni cowok pendiam dan tak tau apa apa, rupanya dia adalah salah satu atlit yang terkemuka di kota ini, Nampak badan yang gagah, kekar , tinggi , cakep dan tentunya dia kaya. Blaa blaa blaaa kami bercerita panjang dia malah menawarkan diri untuk menghantarku pulang, aku tak kuasa menolak ajakannya, aku katakan iya tapi kalau sudah selesai aku bekerjanya.

Setelah jam pameran selesai aku aku pun langsung diantar dia dengan mobil fortunernya, dan sebelum pulang aku diajak makan dengannya disebuah restoran dimana memang restoran tersbut banyak yang datang di kalangan menengah ke atas, aku tak mempercayai ini, karena memang aku ingin sekali makan di restoran ini dan akhirnya kesampaian juga. Dan kejadian itu terus terulang dimana antok selalu menjemput dan menghantarkanku pulang.

Pada akhirnya waktu pulang dia mengajakku ke toko pakainnya , padahal tokonya juga mau tutup ,” lho ntok tokonya kan mau tutup”, “gak papa aku kan yang bawa kuncinya , jadi kamu santai saja” aku pun masuk ke tokonya dan disuruh untuk memilih milioh baju yang aku suka, akhirnya semua karyawan disuruh pulang termasuk tukang parkir dan satpam olehnya , di toko hanya aku dan antok kemudian aku mencoba baju yang bikin aku seksi.

Aku disuruh untuk mencoba di kamar pas, aku ambil 2 buah baju yang aku pilih, aku copot pakaianku yang aku kenakan dan celana yang aku pakai dan di cermin aku melihat tubuhku hanya terbungkus oleh BH dan CD, saat hendak mencopot celana dan menggantungkannya handphoneku jatuh kebawah, dan jatuhnya agak keluar, aku tak tau kalau antok berada di depan pintu kamar ganti , hampir aku mau ambil handphoneku dalam keadaan jongkok , rupanya antok menyodorkan handphone yang jatuh tadi dari bawah pintu karena memang pintu kamar gantinya yang bagian bawah itu tidak tertutup.

Wahhh aku pikir saat aku menjongkok tadi pasti antok melihat susuku yang masih terbungkus oleh BH, aku merasa malu dan melihat wajahku langsung memerah, dibuka pintu kamar gantinya dan pada akhirnya aku cuma berdiam diri merasakan jantungku berdebar kencang, tanganya mulai naik dari emnyentuh jariku sampai ke lenganku, di dalam ruang ganti kami berdua, wajah aku bingung dan tak bisa berkata apa karena melihat ketampanannya.

Saat kami berhadapan bibir antok langsung menciumiku, dan tangannya merangkulku sambil mencopot BH dia mulai menciumiku dari pipi ke leher, aku pun menjadi terangsang dan aku balas dengan ciumanku yang pernah aku tonton dari film bokep, aku mempratekkan seluruh gaya dan cara mengulum bibir lawn jenisnya, setelah lama kami berciuman dia menghentikan dan beralih ke payudaraku dia meremas remas payudaruku sebelah kanan sedangkan yang kiri dia ciumi dan memainkan putinggu dengan jilatan lidahnya.

“ssshhhhhh shhhhh aku mendesah dengan cara dia mempermainkan ke dua toketku, dihisap serpppp serrrpp ditarik putingku dan di remas remas toketku, usshh ushh ahhh ahhh aku semakin mendesah dan badanku merinding, semkin aku dibuai olehnya dia menurunkan ciumannya ke bawah berganti menuju ke perutku dan menyentuh gundukan memekku yang memang sudah tegang, digesek gesekan dengan hidung dia dan dicium bagian lubang memek yang masih terbungkus oleh CD.

Tangannya mulai menurunkan celana dalamku secara perlahan, dan tak terasa sudah sampai lutut , sekarang sudah terlihat memekku yang dihiasi oleh bulu jembut tak lama dia menciumi memek dan menjilatinya , slepp sleppp sleeeppp lidah dia ahli sekali memainkannya seperti di film film bokep , kaki aku angkat dan mencopot celana dalamku sekarang aku dalam keadaan telanjang bulat dan hanya memakai sepatu.




Haduuuhhhhh habis ini nanti apa yang terjadi kepadaku, sedangkan antok masih komplit dengan pakaiannya dia masih menciumi vaginaku tangannya sambil meremas remas pantatku dengan keras dan menekan pantatku untuk masuk ke dalam lidahnya, aku yang geli geli berjalan mundur dan hampir mau jatuh dengan cepat tangan antok langsung memelukku dan dalam posisi aku mau terjatuh mulut antok langsung menciumi bibirku aku pun membalasnya , dihisap dan dimasukkan lidahnya sampai ke rongga mulut.

Aku mulai mengimbangi ciumannya, tak lama tangan dia menyentuh bahuku dan mendorong ke bawah rupanya dia minta untuk aku jongkok dan menghadap wajahku ke penisnya yang masih terbungkus oleh celana dalam, udah aku langsung bertindak dengan meremas remas penisnya dan menciumi celananya sampai basah, aku mencoba untuk membuka celananya dari sabuknya dan mencopot kancing celananya aku turunkan secara perlahan seperti di film bokep, dan melorotkan celana dalamnya juga, setelah aku buka wajahku disambut dengan penis yang berdiri tegak dan keras tersebut.

Dipegang penisnya diarahkan ke mulutku rupanya dia meminta untuk mengulum penisnya, awalnya aku tidak mau membuka dan karena aku juga penasaran gimana rasanya mengulum penis seorang pria, sama seperti adegan film hot aku buka mulutku dan menjilati terlebih dahulu kepala penisnya kumasukkan sedikit demi sedikit dan pada akhirnya penis dia aku kulum semua, tangan dia mulai bereaksi dengan menjambak rambutku dan menggerakannya, plokkk plokk plokk plokk bunyi itu yang terdengar saat penisnya maju mundur dalam mulutku.

Tanganku yang memegangi pantatnya mataku tertutup, dan tangan kiriku menyentuh endoknya , perlahan lahan aku merasakan kenikmatan dan denyutan dari benda antok, rasa kenyal rasanya ingin aku gigit seperti aku mengemut permen, kugoyangkan kepalau ke kanan ke kiri menggeleng gelengkan , dan kulihat antok juga menikmati kulumanku,

Rupanya rasanya seperti ini dimana benda yang awalnya lemas, setelah masuk menjadi keras padahal juga tidak ada tulang tapi kok bisa berdiri dan keras gini, lama aku menguulum penisnya sampai pangkal dan tenggorakanku mau mutah rasanya, aku ganti dengan menjilati bagian endoknya tanganku masih mengocok penisnya, aku coba untuk menggigit secara perlahan kriiiiitttt “aduuhhhhhh sakit” kata dia tapi aku masih mengocok dan menjilati endoknya, tangan dia mulai mencopot pakaiannya aku menoleh keatas tubuh dia memang oke banget dengan perut yang kotak kotak, lengannya kekar, dadanya yang membusung keren sekali badan kamu antok , batinku.

Kami berdua sudah dalam keaadan telanjang, dia menyuruhku untuk menghadap ke belakang dengan posisi menungging pantatku di pegang pegang dan penisnya yang sudah berdiri juga ditempelkan di dinding vaginaku, hmmmm rasanya aneh tapi mengasykkan, tangannya yang memegang pundakku dia menyibakkan rambutku dan mulai dia menjilati leherku sampai ke punggungku, karena kegelian aku mengoyangkan tubuhku rasanya geli sekali akan ciumannya, dari leher ke punggungku,

Aku ingin menggoda dia sebelum dia memasukkan penisnya, aku langsung lari keluar menuju butik butik di luar, dengan umpat umpat seperti kayak di film film india aku menghumpat dari celah pakain pakain, dia segera menyusul dengan posisi yang telanjang aku lari ke sana kesini hingga akhirnya aku lelah dan aku tergelatak di sebuah lantai sehingga dia bisa menghampiriku.

Aku yang dalam posisi jongkok, di pegang pantatku dan mau dimasukkan penisnya ke lubang aku masih menggodanya dengan merangkang maju tapi dia langsung mengejar dan memegang erat pantatku dalam posisi jengking, langsung saja dia sudah keburu nafsu dia memasukkan penisnya masuk ke dalam memekku, dan aku melenguhhh ahhhh ahhhhh ahhhh , aku rasa akan sakit saat dimasuki tapi nyatanya tidak cuman sakit geli, selanjutnya enak dan nikmat, kata teman temanku berarti banyak yang bohong enak kok, ahhh ahhh ahh aku mendesah toketku juga di remas remas sekarang kita dalam posisi dogystyle gaya yang aku suka bila menonton bokep.

“Miawwww ricauku auuhhh uhh uhhh uhhh”

Semakin dalam semakin sakit rupanya dia menggenjot masuk keluar ahhhh sakittt ntokkkk pelan pelan ricauku , dia mengayun pelan pelan dan saat aku rasakan ada lendir yang keluar dari lubangku rupanya selaput darahku pecah aduhhh perawanku sudah lepas dan kesucianku sudah ternggut oleh antok, saat penisnya masuk ke dalam lagi kurasakan kenikmatan yang tak terhingga , rasa sakit bercampur enak aku rasakan , sodokan demi sodokan “ouhh shitttttttt aku mengerang mataku merem melek dia semakin bersemangat dan dengan keras dia mengayunkan pantatnya.

Ouhh ouhhh puhhh pantatku di tampar sedangkan toketku di remas plakkk bunyi tamparan aku sungguh menikmati adegan ini ternyata memang benar kenikmatan surge didunia adalah saling bertemunya penis dan memek,


Ahhh ahhh ahhh aku melenguh makin lama makin becek , dan ini aku rasakan kenikmatan yang melebihi dari menyentuh obat obatan atau mabok di club, digantikan dengan posisi miring sekarang aku tiduran di lantai dengan posisi kaki kiriku terangkat sedangkan dia di belakangku sambil menyodokkan penisnya slebb slebbb slebbbbb dia mulai agresif sambil memompa lebih dalam, pundakku di ciumi olehnya dan dijilati tubuhku semakin gemetar.
“ntokk kakiku tercepit nih ganti posisi sih”, pintaku.

Dia langsung menyuruh membalikkna badanku dan sekarang aku dalam posisi terlentang sedangkan dia berada diatasku tapi tidak dengan memasukkan ke memekku, melainkan penisnya diarahkan ke mulutku menyuruh untuk mengulum penisnya aku jilat penisnya sluppp sluppp sluppp taka lama aku rasakan cairannya keluar di dalam mulutku crott crottt crotttt hangat dan kental cairan itu keluar, aku tak risi untuk menelan dan membersihkan cairan yang masih tertempel di penisnya.

Dia sudah orgasme dan memelukku , diambilkan air putih yang berada di kasir dan aku disuruh untuk rebahan di lantai, dia juga mengambil obat yang ada di saku celananya dan meminum pil tersebut aku gak tau jenis pil apa yang dia telan tidak lama kemudian aku melihat penisnya yang awalnya sudah loyo kembali tegak lagi dan tegang, tanpa kata dia menyuruhku untuk menungging aku kira dia mau memasukkan ke memekku tapi rupanya dia malah menempelkan ke lubang anusku. Ohhh apa lagi ini, shittt sekali dia mencoba untuk memasukkan penisnya dengan kasar yang membuat anusku tersobek dan merasakan hal yang sakit sekali,

Dia langsung menggenjot tanpa memperdulikan rtasa sakitku, tapi untungnya tak lama dia melepaskan lagi, mungkin dia kasihan melihat wajahku meringis kesakitan, tidak ada rasa nikmat jika dimasukkan ke anus malah rasa sakit yang luar biasa yang aku rasakan, aku membayangkan yang pernah aku tonton ada bintang porn yang anusnya dimasukin kontol gilakkk rasanya sesakit ini , tapi dia menikmatinya.

Dia meminta aku untuk berdiri dan dengan gaya ini gaya yang agak susah karena tubuhku di bopong oleh dia kakiku yang merangkul punggungnya sambil digenjot dalam posisi berdiri, plokk plok plokkk plokkk


“ahhh ahhh ahh ahhh rasanya seperti di bur, aku berteriaki dan menggigit kupingnya ahhh ahhh ahhh bokongku diangkat dan dia menyodokkan lagi dan lagi sungguh kuat seklai dia bisa menggendong diriku yanbg beratanya 50 kg, kurang lebih 5 menit aku digendongnya, ku goyangkan pantatku karena memang rasa gelid an nikmat kujepit penisnya dalam memekku, dengan cepat aku semakin berteriak dan tangannya juga meremas remas pantatku dengan keras, sungguh adegan ini belum pernah aku lihat di film bokep.

Rasanya tak bisa aku ungkapkan dengan kata kata, disaat itu aku meraskan hal yang aneh dalam memekku dan mungkin ini yang namanya klimak bagi seorang wanita aku rasakan ada cairan yang keluar dari memekku dan dibarengi oleh cairan spermanya kami mengeluarkan secara bersama dan denyutan memekku aku merasakn kehangata dan denyutan dari penis crottt crott crottt crott crottt kurasa ada 5 x semprotan yang kami keluarkan.

Aku mulai lelah dia juga begitu, kemudian diturunkan kakiku secara perlahan dan kurasan cairan yang keluar dari celah memekku, dia berbisik gak usdah kwatir aku sudah mempersiapkan obat anti hamil buat kamu, dan manjur tidak akan hamil nantinya, ya udah aku pun menjadi tenang di buatnya kemudian dia menuju ke kamar ganti tadi untuk mengambilkan celana dalamku dan BHku tak terasa rupanya waktu sudah menunjukan pukul satu malam, aku disuruh dia untuk mengenakan pakaian yang sudah kupilih tadi, aku sudah rapi seperti tadi dan dia juga kemudian kami keluar dari butiknya untuk mencari makan di KFC yang bukanya setiap hari, selesai makan aku pun diantar olehnya ke kontrakkanku dan memberi obat anti hamil.



Rabu, 20 September 2017

Perjanjian Saling Memuaskan



Bigbostoto.com || Apalagi namanya menunjukkan nama seorang cewek, sesampai pasti kuusahakan menyapanya. Cuma dalam tempo 24 jam kemudian, email itu kembali muncul di kotak emailku dan isinya menunjukkan ada keseriusan mau kenalan lebih jauh denganku.

Akupun kian menunjukkan keseriusan mau kenalan dengannya, apalagi sesudah kuketahui kalau dia tinggal tak terlalu jauh jaraknya dari kota tempat tinggalku. Kami cuma beda kota kabupaten, tapi ada dalam satu wilayah propinsi Sulsel.

Balas membalas email antara saya dan Femi boleh dibilang cukup lancar. Bayangkan saja sejak 4 Juni 2015 sampai saat ini, Femi tak pernah alpa mengirim email padsaya dan tentu saja sebaliknya saya tak pernah alpa membalasnya secara otomatis pada saat itu juga.

Sampai-sampai kami membuat kesepakatan untuk buka dan kirim email tiap hari Senin, Rabu dan Jum’at (3x seminggu). Banyak pengalaman dan informasi yang kami tukar. Mulai dari asal usul, pengalaman sex, ciri-ciri dan keinginan sex kami masing-masing serta jadwal pertemuan kami di kota makassar

Bahkan kami saling menginformasikan mengenai alat sensitif kami secara jujur, yang akhirnya saya kirimkan foto berkat pengajaran dari Femi soal cara mengirim foto lewat email, sebab saat itu saya masih awam dalam hal kirim mengirim foto lewat email.

Tak kurang dari 25 kali kami saling membalas email, sampai sampai puncaknya pada tanggal 7 Oktober 2015, di mana kami betul-betul serius mau melakukan pertemuan secara langsung dan sekaligus memperaktekkan tentang pengalaman dan kebutuhan sex kami masing-masing.

Saya tak pernah yakin kalau perkenalan lewat email itu bisa mempertemukan kami secara langsung, apalagi jarak antara kota saya dengan kota tempat tinggal Femi sekitar 200 km lebih.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa janji dan keinginan sex kami bukan cuma isapan jempol dan teori saja, melainkan kami betul-betul berhasil bertemu muka, bahkan melakukan praktek bersama di salah satu wisma di Makassar.

Bahkan kami saling menginformasikan mengenai alat sensitif kami secara jujur, yang akhirnya saya kirimkan foto berkat pengajaran dari Femi soal cara mengirim foto lewat email, sebab saat itu saya masih awam dalam hal kirim mengirim foto lewat email.

Tak kurang dari 25 kali kami saling membalas email, sampai sampai puncaknya pada tanggal 7 Oktober 2015, di mana kami betul-betul serius mau melakukan pertemuan secara langsung dan sekaligus memperaktekkan tentang pengalaman dan kebutuhan sex kami masing-masing.

Bagi Femi mungkin tak terlalu sulit menemukanku di terminal sesudah kami janjian ketemu di salah satu tempat di kompleks terminal Panaikan sebab dia telah menerima fotoku lebih dahulu yang kukirim lewat email.

Tapi bagiku menemukan orang yang belum pernah kulihat sebelumnya, apalagi ciri-cirinya tak sempat menjelaskan secara rinci di emailnya, tentu amat sulit, sebab selain saya belum banyak pengalaman di kota Makassar, termasuk di terminal Panaikan, juga terlalu banyak cewek muda yang berkeliaran, apalagi saya belum yakin 100% atas janjinya mau menemuiku di terminal itu.

Tapi saya tetap bertekad untuk ke Makassar siapa tahu bisa jadi kenyataan, kalaupun dia permainkan aku, kuanggap hal itu sebagai pengalaman buatku.

Jam 7.00 pagi saya sudah naik mobil dan berangkat meninggalkan rumah tempat tinggalku menuju kota makassar dengan alasan sama istriku bahwa ada urusan bisnis penting selama sehari di Makassar agar dia izinkan saya berangkat.

Namun sebab berbagai hambatan diperjalanan, maka saya terlambat 1 jam tiba di terminal sebagaimana rencana yang kusampaikan Femi semula. Sebelum saya turun dari mobil tumpanganku, saya tiba-tiba gemetar dan merasa takut jika dia lebih dahulu memperhatikanku dan saya juga diliputi rasa was-wasa jangan-jangan dia mau menjebakku dengan membawa pasukannya atau teman laki-lakinya ke terminal serta berbagai macam dugaan yang muncul dibenakku.

Mata saya mulai membelalak sejak mobil belok ke kanan dan berhenti di depan loket pembayaran retribusi sampai memasuki pelataran parkir. Saya turun dan membayar sewa mobil sambil berusaha tersenyum sendirian dengan perasaan tak menentu jika dia telah memperhatikanku.

Akibat konsetrasiku mencari seorang cewek muda yang sedang bingung mencari seseorang, maka hampir saya kecolongan memberi uang kepada orang lain yang tak kukenal. Untung saja orang itu tak segera mengambil uang yang kusodorkan itu, sebab ternyata yang kuserahkan sewa mobilku bukan sopir mobil itu, melainkan orang lain yang kebetulan mencari muatan buat mobilnya.

Ini gara-gara terlalu gembira mau ketemu dengan seorang cewek yang belum tentu datang ke terminal itu, apalagi bodi dan ciri-ciri pakaiannya belum jelas sama sekali. Kejadian itu pasti tak pernah terlupakan seumur hidupku.

Sekitar 20 m saya bolak balik dari pelataran paling bawah ke pelataran paling atas di terminal itu, bahkan hampir segala warung dan tempat duduk-duduk para penumpang bis saya intip tanpa ada rasa segan, meskipun saya tetap agak malu jika ada penumpang dari kotsaya asalku yang mengenal dan memperhatikanku

Yang bisa saja melaporkan sikapku itu pada istriku nanti. Sesudah capek keliling, akhirnya saya putuskan untuk masuk wartel lalu menghubungi HV-nya, sebab lewat emailku sebelumnya saya telah berpesan agar tak dimatikan HV-nya hari itu.

“Halo, Femi yah? di mana kamu sekarang? saya ini ada di terminal mencarimu sejak tadi” demikian kata saya melalui telepon.

“Halo, betul ini Femi. Saya ada di kampus sekarang lagi makan siang ama teman-teman di warung kampus nih. Tunggu aja di situ yah, saya akan segera meluncur ke sana, tapi tepatnya kamu nunggu di mana yah?” itulah jawaban Femi saat itu seolah menunjukkan keseriusannya mau ketemu denganku.

“Oke sayang, saya akan setdia menunggumu di depan wartel belakang pos pungutan retribusi masuk, sudah ngga tahan nih mau ketemu denganmu” demikian jawaban singkat saya saat itu.

Hampir tiap mobil, terutama petek-petek dan taxi kuamati isinya dan penumpang yang turun jika dia naik kendaraan itu, meskipun sesekali juga kuperhatikan motor yang lewat jangan sampai dia naik motor.

Cuma dalam waktu sekitar 20 menit kemudian, saya tiba-tiba mendengar suara panggilan dari sebelah kiri di mana saya duduk dengan sedikit tertahan, “Halo-halo, eh-eh,” ternyata suara itu adalah berasal dari seorang cewek muda yang sedang menjinjing tas mahasiswa, yang nampaknya diarahkan padaku.

Akupun segera berbalik ke arahnya, namun dia segera berjalan berputar di samping mobil yang ada di belakangku. Walaupun sedikit ragu, tapi keyakinanku lebih besar mencurigai kalau cewek itu adalah Femi yang sejak tadi saya tunggu, saya cari dan saya idam-idamkan selama ini.

Sambil mengikuti langkah kakinya, getaran jantungku kian dag dig dug, dan tiba-tiba dia membalikkan wajahnya sesampai kami berhadap-hadapan dan saling menatap sejenak di tengah-tengah keramaian penumpang yang ada di terminal itu, cuma 30 cm jaraknya.

“Kamu Roni khan” katanya dengan suara yang lembut.

“Yah, dan kamu Femi khan” saya balik bertanya dengan mengarahkan telunjukku pada wajahnya sambil kami tersenyum.

Entah apa yang bergejolak di pikirannya saat itu, tapi yang jelas saya rasanya ingin langsung memeluk tubuhnya, untung segera kusadari kalau tempat ini dihuni oleh banyak orang, yang tak mustahil ada yang mengenal kami.

Tanpa banyak basa basi lagi, dia segera naik mobil petek-petek dan akupun segera mengikutinya bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya. Di dalam mobil, kami banyak membicarakan soal ketidakpercayaan kami atas pertemuan ini

Bahkan pengakuannya dia sedikit agak kesal dan hampir putus asa menunggu sejak pukul 10.00 pagi tadi di terminal sesuai informasi yang telah kusampaikan, namun saya berkali-kali minta maaf atas keterlambatan tiba di terminal mobil yang kutumpangi itu.

Dari 2x pindah petek-petek menuju wisma yang telah dia janjikan dalam emailnya, kami tak pernah kehabisan bahan bicara, bahkan kami duduk amat rapat, sesampai anginpun sulit melewati perantaraan duduk kami. Tubuh kami seolah melengket pakai lem tanpa ada perasaan malu sedikit pun dari penumpang lainnya.

Dalam hati saya biar mereka memperhatikan kami toh mereka tak mengenal kami. Kami bagaikan suami isteri yang baru ketemu sesudah sekian lamanya berpisah. Betul-betul saling melepaskan kerinduan. Sekitar 30 m dari wisma yang kami tuju, Femi tiba-tiba menghentikan mobil lalu turun dan akupun mengikutinya.

Maklum saya belum banyak kenal kota Makassar. Meskipun saya tetap selalu berusaha untuk membayar sewa petek-petek tiap turun, tapi selalu saja Femi mendahuluiku atau saya kalah cepat membayarnya. Sebagai seorang pria, akupun merasa berat dan malu, tapi Femi nampaknya betul-betul mau membuktikann janjinya untuk memberikan layanan 100% jika saya datang menemuinya di Makassar.

Rencana pertemuan kami di kota Makassar betul-betul sudah amat matang, sebab kami telah membeberkan kelemahan dan keterbatasan kami masing-masing lewat email, namun kami tetap saling berjanji akan menerima apa adanya, yang penting tujuan kami cuma satu yaitu saling memberi kepuasan sex sesuai kemampuan dan pengalaman serta keinginan kami masing-masing.

Pekerjaan, keuangan dan penampilan, bahkan usia, kami telah sepakat untuk tak mempersoalkannya. Demikian seriusnya Femi mau menyenangkan diriku, sesampai dia siap membantu membayar sewa kamar wismanya dan siap memberikan tubuhnya sepenuh hati buatku serta mengorbankan perasaannya demi kebahagiaanku nanti.

Bahkan kami telah janjian untuk saling menjilati kemaluan dan mencukur bulunya sebelum pertemuan, sampai-sampai dia memberitahukan jadwal tamu bulanannya agar kedatanganku nanti tak bertepatan agar dia dapat melayaniku 100%.

Sebelum kami masuk wisma tersebut, Femi menyempatkan diri membeli aqua besar untuk keperluan dalam kamar nanti. Entah buat minum atau apa saja yang membutuhkan air.

Sesudah membayarnya, Femi meminta saya membawa air itu dan apapaun rasanya diperintahkan oleh Femi saat itu pasti kuturuti sebab keseriusannya melayaniku

Padahal Femi adalah seorang cewek muda, mulus, berkulit putih dan menggairahkan bagiku, apalagi seorang mahasiswi. Sementara saya termasuk sudah setengah baya yang berkulit hitam dan keriput, punya istri dan 3 orang anak lagi.

Siapa tak bahagia dan mangga berteman, apalagi bercinta dengan cewek seperti Femi itu yang ikhlas berkorban untuk kesenangan aku.

“Fem, apa wisma ini cukup aman buat kita? dan apa selama ini ngga sering-sering dirazia oleh petugas?” tanya saya pada Femi saat kami barengan masuk pintu wisma itu sambil mengawasi di sekelilingnya.

“Ngga taulah, sebab baru satu kali saya ke sini sewaktu pacarku membawasaya dengan tujuan yang sama sampai saya tahu tempat ini, dan itupun sudah lama” jawabnya sambil menceritakan soal peristiwa persenggamaannya dengan pacarnya tempo hari di wisma tersebut.

“Mudah-mudahan aja ngga terjadi apa yang kita khawatirkan” katanya lebih lanjut.

Selesai kami lihat tarif dan kamar yang kosong pada serlembar kertas di atas meja pelayanannya, Femipun membuka dompetnya dan saya usulkan untuk gabung saja biar lebih ringan pembayarannya.

Waktu itu, kami cuma membayar Rp. 55.000 untuk 6 jam, sebab nampaknya kamar lainnya penuh semua, dan kupikir 6 jam itu cukup lama buat kami yang tak rencana menginap. Bisa kami selesaikan beberapa ronde.

Tepat pada jam 2.00 siang, kami telah masuk di wisma yang tak perlu saya sebutkan namanya itu. Sesudah kami bayar, kami lalu naik ke lantai dua mengikuti petugas wisma dan masuk ke sebuah kamar yang dilengkapi dengan air minum, kamar kecil, TV color 14 inc dan sprinbad yang cukup besar ukurannya. Sesudah petugas keluar dari kamar, tinggallah kami berdua dalam kamar.

Femi menutup dan mengunci rapat pintu kamarnya lalu menutup segala gorden, lalu masuk sebentar ke kamar kecil lalu berbaring di atas rosban dengan pakaian masih lengkap. Sedangkan saya terlebih juga lebih dahulu masuk kamar kecil buat buang air, lalu ikut berbaring disamping Femi.

Sambil berbaring dengan pakaian masih lengkap, kami bincang- bicang dan saling mengutarakan rasa kerinduan kami selama ini. Tanpa saya sadar, tangan kananku sudah memeluk tubuh Femi dan Femipun tampaknya tak segan-segan lagi membalas pelukanku, sesampai kami saling berpelukan dalam keadaan berbaring menyamping.

“Saya amat merindukanmu sayang, ingin sekali memelukmu” ucapanku sedikit berbisik ketika wajah kami sudah saling menyentuh sesampai napas kami sudah saling beradu.

“Saya juga amat rindu padamu suamiku, mari kita lepaskan kerinduan kita” jawabnya sambil memasukkan lidahnya dalam mulutku, sesampai kami saling mengisap, saling bergumul dan memainkan lidah dalam mulut kami masing-masing.

Permainan mulut dan lidah kami berlangsung kian rapat dan cukup lama, sampai kami merasa terengah-engah akibat kecapean mengisap. Bahkan saya lupa mandi sesuai kesepakatan kami semula ketika kami saling berhadap-hadapan di tempat tidur itu.

Demikian serunya permainan mulut kami, sesampai tak ingin rasanya ada istirahat sejenak dan melewatkan kesempatan sedetikpun dalam kamar itu mumpung masih sempat.

Sambil bermain lidah, saya mencoba memasukkan tangan kananku ke dalam baju kain Femi sampai masuk ke dalam BH-nya yang ukurannya cukup sederhana. Sebagai seorang cewek yang jam terbangnya dalam dundia sex masih cukup terbatas bila dibanding dengan jam terbangku

Tentu dia tak tahan lama dipermainkan payudaranya, apalagi saya remas-remas kedua payudaranya dengan lembut dan sesekali menindis-nindis putingnya yang mulai mengeras dan menonjol itu. Dia tak mampu lagi sembunyikan kenikmatan yang dia rasakan dan terasa dia mulai terangsang, yang amat kedengaran dari suaranya yang mengerang-erang kecil.

Utungnya tak ada orang yang dekat dengan kamar itu, sebab memang kamar itu berada dibagian paling depan dan disudut wisma sesampai kami leluasa bersuara agak keras sebagai tanda kenikmatan yang kami alami.

“Ngga mau mandi dulu Kak?” katanya mengingatkanku, sebab kebetulan saya keringatan akibat perjalanan jauh dari daerah tadi.

“Nantilah, sesudah kita bermain-main dulu, biar kita lebih lama bercumbu rayu” jawabku sambil tetap memainkan lidah ke dalam mulutnya dan meremas-remas teteknya yang montok itu.

Namun sebab dia nampaknya sudah amat terangsang, dia tiba-tiba melepaskan pelukannya dan mengeluarkan lidahku dari dalam mulutnya lalu duduk sambil satu demi satu dia buka kancing bajunya sampai terlepas dari badannya.

Saya cuma mampu menatap indahnya tubuh seorang cewek mahasiswi. Mulus dan putih, namun sedikit agak gemuk sebanding dengan gemuk tubuhku, meskipun dia sedikit pendek dari ukuran badanku. Warna kulit kami amat kontras sebab kulitnya putih sementara kulitku agak hitam.

Sesudah dia melepaskan baju kain yang dikenakannya, dia lalu kembali berbaring. Akupun melepaskan baju lengan panjang yang kukenakan seperti halnya pagawai kantoran saja. Kami kembali berpelukan dan bergumul di atas kasur yang empuk.

Kali ini saya menindihnya meskipun dia masih mengenakan BH warna putih, sementara saya masih mengenakan baju dalam. Namun hal itu tak sampai bertahan lama, sebab saya tak tahan lagi mau segera melihat isi dalam BH-nya, sesampai saya lepaskan kaitnya dari belakang lalu meremas-remas secara bebas dengan kedua tanganku

Bahkan segera kujilati dan mengisap-isap putingnya yang agak bulat dan sedikit membesar. Sesampai dia kegirangan seolah ingin teriak ketika saya maju mundurkan mulutku pada putingnya, yang kedengaran bunyinya akibat air liurku yang membasahinya.

Tanpa aba-aba dari Femi, sayapun segera merosot rok panjang yang dikenakannya, lalu kugigit-gigit dan kutusuk-tusuk kemaluannya dari luar celana dalamnya. Dari luarnya menggambarkan kalau daging yang terbungkus CD-nya itu amat montok dan kenyal serta sedikit mulai basah.

Saya tak mampu lagi bertahan menjilatinya dari luar, sesampai saya segera saja menariknya keluar lewat kedua kakinya. Ternyata dugaanku benar, di antara selangkangan Femi terdapat seonggok daging yang cukup empuk dengan tonjolan daging mungil antara kedua belahannya.

Nampah warnanya agak kemerahan dan kulit disekelilingnya juga berwarna putih seolah baru saja dicukur bulu-bulunya sesuai permintaanku dalam emailku sebelum pertemuan.

Kini Femi dalam keadaan bugil penuh sambil baring dengan merenggangkan kedua paha yang menjepit daging empuk itu.


Selasa, 19 September 2017

Kucumbu karyawati cantik dan sexy di kantor



bigbostogel.com || Di kantorku rata-rata karyawannya cewek dan memang sebagian besar udah pada punya suami rata-rata, nah ada temen kantor (beda divisi denganku) yang anaknya asik, walaupun udah punya 2 anak, tapi ngobrol sama dia seru banget..

Gara-gara sering ketemuan sama rekan kantor ini, sering ngobrol sama dia, sering liat-liatan, aku pun betah menggoda. jadi awalnya iseng-iseng aja nyerempet dia ngomongin hal-hal yang menjurus.. eh dia juga ternyata seru juga ngomongin hal-hal yang “menjurus”..

akhirnya diputuskanlah suatu hari aku iseng becandain dia, mau ga diajak mesum . eh dia malahan nantangin “kencingnya udah lurus belom? coba sini liat punya kamu”.. ane anggap itu kode sebagai jawaban OK.. akhirnya aku desek dia beneran mau ML apa ngga. dan ternyata dia memang beneran mau….

Akhirnya hari itu selesai office hour, naeklah kita ke lantai 26 (kantor aku kalo udah diatas udah jam 8, udah gelap, jadi sikon pun mendukung), , (aku di lantai 25, dia di lantai 26), soalnya memang dia yang megang kunci ruangan di lantai 26. kita begitu masuk ruang meeting dan “bertarung” di ruang yang gelap itu.

Awalnya kissing-kissing sama dia, wuh.. lidahnya mantab.. lidah aku di pagut-pagut sama berasa ngilu. susah diungkapkan dengan kata-kata (secara jam terbang doi lebih tinggi dari ane). terus dia penasaran sama burung aku, jadi sembari kissing, dia buka resleting aku dan ngeluarin burung aku sambil di hajar pelan-pelan.. di sela-sela kita kissing, dia bilang kalo burung aku lebih gede dari suaminya…

Wah, makin konak.. langsung baju kantor dia aku buka.. lepas Bra doi, dia remes-remes toket dia yang gede, cuma memang agak turun (tapi aku memang suka sama toket yang gede dan agak ngondoi dikit), aku sempet muji besarnya toket dia dan nanya ukurannya, dia bilang 36C, terus dia nanya “kenapa? sukanya sama yang kecil ya?” tanya dia..

tentu aja ane geleng-geleng kepala dan jawab dengan hisapan-hisapan di toket dia yang pastinya bikin dia mendesah-desah.. aku remes, aku hisap, aku gigit nipplenya.. enak banget.. udah mana nipplenya gede. berasa kaya bayi versi dewasa lagi.. ga lama dari maen sekwilda. aku telentangin dia di atas meja meeting, aku oral vaginanya..

aku ga bisa liat jelas bentuk vagina dia karena gelap dan hanya ada sedikit cahaya, tapi bulu mekinya sih ga gitu banyak dan untuk ukuran wanita yang udah 2 kali melahirkan dia tergolong ok banget vaginanya.. yang pasti ga bau ikan asin ya! aku jilat2 tuh meki sampe basah, sampe kadang-kadang dia ga bisa ngomong, cuma bisa “ah-ah-yes-yes” ,

Sekitar 15 menit aku oral dia, akhirnya dia dapet orgasme. selesai dari situ, gantian burung aku yang diservis.. dia dorong aku duduk di kursi meeting, aku disuruh ngengkang supaya dia bisa jilat sunhole aku, buset.. baru pertama kali aku seumur hidup diisep “sunholenya” rasanya mantab banget…

terus dijilat2 “G-spot” aku, naek terus ke buah zakar aku, terus ke batang dan akhirnya ke kepala penis aku.. Buset..sensasinya.. pertama kali aku burung aku di”servis” begitu. doi juga ngoral burung aku ganas banget, soalnya dia suka sama diameter burung aku yang lebih gede dari suaminya dia..

selesai di servis, kita masuk ke posisi doggy style, soalnya doi suka banget sama gaya itu, dan minta aku maenin nipplenya sembari doggy style. kita doggy style sekitar 15 menitan, terus ganti posisi MOT diatas meja meeting sekitar 20 menitan, kemudian karena dia udah sange banget, dia minta WOT, aku mah cuma diem aja nikmatin goyangan dia..

ga lama kemudian dia dapet big O, karena aku belom dapet O, sedangkan aku udah mau keluar bentar lagi.. berhubung dia ga pake kondom dan aku ga mau keluarin didalem (ntar hamil lagi), aku minta doi supaya BJ lagi dan aku minta CIM,

Dia setuju banget.. diisep-isep lagi.. keluar deh semua laharnya.. enak banget.. dia bersihin semuanya sampe bersih.. tapi penisku masih berasa keras, ngeliat penisku belom turun, dia masih napsu makan “pisang” aku lagi.. ya udah ronde dua deh.. lagi enak-enak di servis sama doi…eh hape dia nyala (pake mode silent)..ternyata dari suaminya, katanya bentar lagi nyampe kantor.. langsung deh dia servis versi fast forward.. langsung CIM lagi…

selesai ML, beres-beres, aku nanya ke dia, boleh minta foto bugil nya ga? dia ga mau, soalnya takut keliatan mukanya, ntar ketauan keluarganya… ya udah.. Karena aku suka banget sama teteknya, aku minta foto toked saja.. biar bisa buat bahan masturbasi… eh dia ngasih. He..he..he.. lumayan.

Sejak dari situ.. lumayan sering kita berdua ML di kantor di tempat yang sama. ada sekitar 10-15 kali aku ML sama dia.. dan udah ada video-video pribadi sama dia, tapi ga mungkin aku sebarkan… ga enak sama keluarganye..


Senin, 18 September 2017

Gara-Gara Salah Kamar Hotel



bigbostogel.com || Namaku adalah Santoso. Saya bekerja di suatu pabrik di sekitar kota B. Saya bekerja di sana sudah hampir satu tahun. Saya adalah laki- laki single berusia 20 tahun dengan tinggi 170cm dan berat badan 65kg. Sebenarnya saya malas menceritakan pengalaman saya tentang sex tapi karena di situs ini banyak cerita yang merangsang, jadi saya sesekali mencoba untuk menulisnya. Setiap tahun pabrik selalu mencutikan karyawan selama seminggu dan inilah saatnya para karyawan berlibur.

Aku merencanakan berlibur sendiri di pantai. Jadi aku langsung pulang setelah mendapat gaji dari atasan dan merapikan baju ke koper untuk ke pantai. Aku mengunakan bis untuk pergi ke pantai.
Perjalanan sangat cepat setelahhanya memakan waktu 30 menit.

Setelah sampai di pantai, aku mengambil koperku ke tempat resepsionisdan memesan hotel untuk istirahat. Tapi aku terkejut ketika seseorang bangun dari tempat duduknya. Dia adalah perempuan yang sangat cantik dengan tubuh tinggi sekitar 160cm.Aku agak terbengong sejenak dan tiba-tiba…..

“Ada apa pak?” tanya cewek itu.
“Eee… Saya ingin memesan kamar.” Jawabku.
“Mau pesan yang mana mas?, disini ada tiga macam kamar.” tanya lagi dengan menunjukan papan harga tiga kamar.

Aku agak bingung memilih kamar karena aku terpesona oleh kecantikan gadis ini.
“Saya ingin kelas menengah” Jawabku setelah berusaha menghilangkan melamunnya.
“Harganya Rpxxx” Jawab cewek itu.

Lalu aku membayar uang tersebut. Pada saat dia mengetik komputer resepsionis, aku sengaja melihat namanya yang menempel di baju sakunya. Lia namanya.

Aku juga lihat tubuhnya dan aku mengelengkan kepalaku sambil berpikir, “Benar benar sempurna.” Walaupun dia mengunakan jas seperti layaknya karyawan tapi tubuhnya sangat seksi. Aku terus bengong sambil menunggu dia selesai mengetik.

Akhirnya dia mengangkat kepalanya dan mengasih kunci itu sambil berkata “Selamat menikmati hotel kami.” Aku mengambil kunci itu dan naik ke kamar hotel. Sesampai di kamar hotel, aku berbaring di ranjang dan memikirkan perempuan tersebut. Tapi lama-kelamaan aku jadi mulai terangsang dan burungku berdenyut ingin keluar dari sarangnya. Aku ingin berusaha untuk tidak memikirkan yang tidak- tidak, tapi burungku terus berontak ingin keluar. Jadi aku melorotkan celana jeans dan celana dalamku sampai ke paha.

Muncullah Elang tanpa sayap yang tegak itu.
Aku mulai memegang penisku sendiri sambil memikirkan perempuan tersebut. Aku tidak tahan dan mulai mengocok penisku sendiri dengan irama pelan. Setelah mengocok lama, aku merasakan kamarku menjadi panas jadi aku berdiri dan berhenti sejenak untuk melepaskan semua pakaian.

Aku ingin memulainya lagi tapi tiba-tiba ada orang yang membuka pintu kamarku. Aku sangat kaget dan berusaha memakai bajuku tapi seseorang terlanjur melihatku. Ternyata perempuan lain yang tak kukenal tapi sangat cantik. Kami saling bertatapan sejenak dan perempuan itu mulai bicara.

“Ap..a…kah. in..i kamar no.xxx?”
Aku terkejut mendengar perkataannya karena biasanya perempuan langsung menutup pintunya kalau melihat tubuh telanjang lawan jenis. Aku bingung harus menjawabapa karena takut salah. Masih dalam keadaan telanjang,aku memberanikan diri dan menjawab. “Tolong anda masuk dan tutup pintunya dulu.”

Aku mulai merasa sangat kacau karena aku tidak tahu apa yang kukatakan benar atau salah. Perempuan itu tersenyum dan masuk ke dalam kamarku. Setelah menutupi pintu kamarku, dia bertanya lagi.

“Apakah ini kamar no.xxx?”
Aku sangat pusing melihat keadaan sekarang dan bermaksud untuk lari tapi aku tidak bisa lari. Aku menghembus napasku dalam-dalam dan berkata. “Ini.. bukan.. kamar… xxx..”
Setelah mendengar jawabanku, dia tidak pergi malah mendekatiku dan berkata.

“Kenapa kau masih dalam keadaan telanjang?”
Setelah mendengar perkataan itu, aku masih bingung sekaligus terangsang seolah ingin cepat-cepat bergumul dengannya tapi juga takut karena belum pernah melakukan hubungan dengan lawan jenis.
Tangan kanan perempuan itu mulai memegang badan badanku dengan usapan kecil. Aku masih belum tahu apa yang harus kulakukan. Tangan kirinya memegang alat vitalku dan bertanya. “Apakah kau pernah melakukannya?”

Aku tidak menjawab dan langsung mencium bibir mungil itu secara acak- acakan. Dia pun mulai membalasnya. Aku kaget dengan reaksiku sendiri karena aku tidak memerintahkan untuk mencium. Dia mulai mengeluarkan lidahnya dan mencari lidahku. Aku jadi mulai membalasnya.
Setelah beberapa saat kami ciuman, dia melepaskan ciumannya dan berkata di dekat telingaku.

“Tenang saja, kita akan bersenang senang.”
Dia membuka semua bajunya dan melempar di lantai. Tampaklah bukit kembar yang lumayan besar dan garis feminimnya dengan sedikit berbulu. Aku menelan ludah setelah melihat tubuh wanita yang begitu indahnya tepat di depan mataku. Dia mendorongku ke tempat ranjang dan aku jatuh terbaring di ranjang. Dia datang dan mulai mengusap elangku.

“Ahh…………” Gunamku.
“Apakah enak mas?” Tanya si cewek.
“En…..ahhkk….k”

belum sempat aku menjawab, dia sudah memasukin penisku ke dalam mulutnya. Dia masih mengulum penisku yang membuatku merem-melek dengan napas yang tidak teratur.
“Ahhhkkkkk………….
Ahhhkkkkk………
Ahhhkkkkk…….”

Aku mengerang saat lidahnya menjilati lubang penisku. Dia terus menjilati lubang penisku jadi rasanya seperti mau cepat cepat keluar. Setelah beberapa saat, aku mulai gatal dan berdenyut di sekitar penisku.

“A..khhhh…u ti….d..ahkkkhh…..uu…..aaaatttt.” Teriakku.
Aku langsung menyemburkan cairan kejantananku ke dalam mulut perempuan itu. Cairan yang kukeluarkan sangat banyak tapi sepertinya perempuan itu menelan sebagian spermaku. Badanku langsung terasa lemas dan serasa ingin tidur.



“Mas jangan tidur dulu dong mas!!” teriak cewek itu sambil menepuk dadaku.
Aku terbangun dan ingat bahwa aku sedang melakukan hubungan.
“Ak..u be..nar be..nar di..buat kamu pingsan,

eh ngo..mong ngo…mong kamu sia…pa?” Aku berbicara setelah ingat bahwa aku ingin tahu siapa dia.
“Kalo mas ingin tahu siapa aku, kau harus melakukannya sekali lagi, setuju tidak?” tantang cewek itu.

“Iya deh.” jawabku dengan lebih percaya diri dan langsung bangun dari tempat tidur untuk melakukan seksual. Aku membalikkan badan cewek itu menjadi tidur berbaring dan langsung menjilat payudaranya mulai dari kiri dan menekan
jari telunjuk ke punting kanan cewek itu.

“Ahh…..” Gunam cewek itu.
Aku terus menjilat puting kirinya cewek itu dengan lembut dan menghisap sambil mengoyangkan jari telunjuk kiri ke punting kanannya. Ini membuat dia merem-melek dan…
“Ahhhh……ge…li…. geee…lliiiii ahhh….” “Masssss……” rintih cewek itu dengan suara menggoda.

Aku yang tadinya sudah kecapean mulai terangsang lagi setelah mendengar suara merdu yang mengoda. Aku terus menjilati kadang kadang mencium, menghisap dalam-dalam supaya ingin merasakan nikmat punting susu seorang wanita.

Setelah puas dengan yang punting kiri, aku menghisap yang kanan. Ini kulakukan berulang kali sampai payudaranya basah penuh oleh cairan ludahku. Tangan kananku mulai menurun dan memegang bagian feminim wanita tersebut. Aku mencoba memegangnya dengan seluruh tangan tetapi wanita tersebut menolaknya dengan mengrapatkan kedua pahanya. Aku
ingin berusahanya tetapi dia mengatakan sesuatu diiringi dengan rintihan.

“Mas… s…… ja…… ngan……. duuu…lll…uuuuu…..mas”
“Sa…yyaaa…. ma…ssiihhh….. pe…..rrraaaa….wwa….aannn” kata cewek itu.
Aku tidak perduli dengan rintihan tersebut dan mencobanya dengan mencium bibirnya dengan tangan kiriku memijit bagian kanan punting wanita tersebut. Setelah mencium bibir tersebut aku menulusuri leher wanita tersebut. “Ge……llllliiiiii….. ahhhhh…. ngi……llluuuu” rintih wanita tersebut.

Aku ingin sekali rasanya untuk cepat cepat menghabisinya tetapi aku masih bingung harus merangsangkan bagian mana lagi supaya dia terangsang. Jadi aku mendekatkan kuping wanita itu dan mengatakan sesuatu. “Sayang, saya ingin sekali mencicipi keharuman feminim mu.”
“Tuunnnnngggguuuuu………. Masssssss….. Ahhhh….” Jawab Cewek itu.

Tetapi kata kata tersebut mulai melemah dan pada saat tangan kananku mulai membuka bagian paha cewek itu, dia sepertinya tidak menolak. Dia membuka pahanya dan aku mulai merasakan kehangatan bagian bawah cewek tersebut.

Aku mulai memegangnya dengan telapak penuh dan mengerakannya naik turun dengan irama pelan.
“Shhhhh……Shhh…” Cewek itu merintih.
“Hhhhhh…….hhhhhh” Aku memberanikan diri dan mulai mengosokkan vaginanya dengan agak cepat sambil menghisap puntingnya sangat dalam. Ini membuat dia tambah terangsang dan aku mulai merasakan lembab vagina perempuan tersebut.Aku melepaskan ciuman tersebut dan langsung menurun ke bagian feminim tersebut. Aku mengendus dan merasakan keharuman yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Aku pun memulainya dengan jilatan kecil di permukaan vagina yang membuat napasnya tidak teratur.

“Hhhhh……….hhhhhh” “A…..ku…….ahhhhhhssssshhhh” Cewek itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi aku tidak memperdulinya dan menjilatinya dengan lebih cepat. Aku menjilatinya terus-menerus sampai aku mulai merasakan ada sesuatu yang seperti bola kecil mencuat keluar. Aku tidak mengerti dan coba untuk menjilatinya tapi tibatiba.

“Ahhhhkkkkk…….. Ge…..lllllliiiiii….. niiikkk…Ahhhhh….ma…t… ahh..”
Cewek itu merintih lebih keras seolah olah ingin minta tolong pada seseorang. Aku pun mengerti ternyata dia merasa nikmat kalau dijilat di daerah situ. Dia mulai menjambak kepalaku yang membuatku kesakitan tapi aku tidak ragu-ragu lagi dan mulai menjilatinya terus-menerus sampai tiba- tiba aku mendengar sesuatu.

“Ahhhhh….. kk…. Ak……uuuu…… iiiiinnnggg…iii…nnn…. kkkkeeeelllluuuuaarrr”
Bersamaan dengan suara itu, aku merasa ada cairan yang keluar sangat deras. Kepalaku pun dijepit erat-erat yang membuatku tidak bisa bergerak. Aku merasa sesak napas karena tidak ada ruangan yang bisa buat bernapas. Aku diam sejenak untuk mengetahui apa yang terjadi. Setelah beberapa saat, tangan yang memjambakku mengendor dan kaki yang menjepitku pun melepas. Aku mengangkat kepala dan lihat matanya mulai terbuka.

“Ma..sss….kamu…he…bbaattt….” Ujar cewek itu.
“Kamu juga hebat sayang.” Jawabku.
“Masss, kau.. tahu….tidak…. bahwa…. kau…. sala.h kam..ar?” Tanya cewek itu dengan suara lemas.
Aku agak bingung dan berbicara kembali. “Ini kan kamar yyy….”
“Tid…ak, Ini kam..ar…xxx” tutur cewek itu.
Aku kaget setengah mati dan baru mengerti bahwa akulah yang salah.
“Nama kamu siapa sayang?” Aku tanya dia setelah tenang dengan memegang pipinya.
“Ak.u ada..lah Cellia.” Jawabnya.
“Apakah kau mau jadi istri saya?” Tanyaku.
“Kau be..nar-be..nar nak..al.” Jawabnya.

Setelah menjawab itu, aku langsung mencium bibirnya dan memulai permainannya lagi. Aku mengeluarkan lidahku dan mencari lidahnya untuk dimain. Dia pun membalasnya dengan penuh nafsu.

“mmm…..mmmmm…..” itulah suara yang dikeluarkan waktu lidah kamiberadu. Aku terus memainkan lidahnya sambil kuangkat setengah badannya. Keadaanku sekarang leb
ih tenang dibanding yang tadi jadi aku melepas ciumannya dan dengan santai menjilati lehernya naik turun.

“Hhhhhhh……..hhhhh..” itulah suara cewek yang lagi mendesah. Permainan di leher sudah cukup untukku dan aku
bermaksud untuk mulai lagi di bagian dadanya. Aku turun dan mulai menghisap payudara kirinya. Aku menyedot, mencium, mengendus payudaranya. Sedangkan tanganku mulai lagi memijit kanan payudara indah itu. Aku menghisap
terus-menerus sampai payudara kirinya basah kuyup dan aku pun berpindah lagi menghisap ke punting kanan. Aku mengulang terus-menerus dari kirike kanan, dan kanan ke kiri.
“Ahhhh…… Ahhhhh… Ahhhhh…. geeee….llliiii…. ngi…lll…uuuu….” Itulah kata-kata
yang terulang terus- menerus.

“Maaaa…ssssss…. co….bbbaaa….. mm…..aa..sssuuuu…kkkiiiinnn…. mmm..aaaa..ssss..” “Akkk…uuuuu… suuu..dd..ahhh… s…iii…aaa…pppp…Akhh.
” Sepertinya kata itu mulai muncul ketika aku mengigit kecil di punting kanan wanita itu.Aku masih belum ingin menancap gas karena pikiranku sudah agak tenang, aku ingin dia merasakan kehebatan permainanku. Tetapi dia sangat ganas. Dia membalikan tubuhku dan menindihnya di atas tubuhku. Aku tidak bisa apa-apa dan mengikuti permainannya. Dia menunduk dan menjilati puntingku.
“Ahhhkk….Ahhhh.”

Desahku sambil berusaha mengangkat kepalanya. Tetapi dia melarang dan menepis kedua tanganku. Setelah menjilat sebentar puntingku, dia duduk memegang penisku dan berusaha memasukinya ke dalam liang vaginanya. “Astaga, ini perempuan masih perawan tapi berani memasukinya, benar benar lihai.” pikirku. Saat memasuki ke dalam liang vaginanya, aku mengalami kesulitan. Aku merasa susah sekali memasukinya. Dia mulai menekan sedikit demi sedikit dan akhirnya masuk setengah. Setelahmemasukinya, dia mulai mengenjot dengan irama pelan.

“Ahhh…Ahhh.” Kami berdua mendesah secara bersama. Aku merasa sepertinya ada sesuatu yang menyentuh seperti dinding di dalam vaginanya tetapi aku tidak tahu apa itu karena yang kurasakan saat itu hanyalah nikmat. Aku mulai
mengangkat pinggulku untuk menusuknya lebih dalam.
“Ahhhh….Ahhhh.” Kami terus mendesah tidak beraturan. Permainan yang menyenangkan ini kuteruskan dengan irama agak cepat tapi sepertinya cewek itu agak kesakitan.
“A….dduu..hhh… sssaa…kkkkk..iiii…tttt” “Say..,
ke..na..pa?” Tanyaku.
“Ak…uuu suu…dddaahh….Ahhhhh.” Jawabnya
terhenti. “Ke..na..pa?” Tanyaku penasaran.

“ttiii…ddaakkk…per…aaww…a..nnn” Lanjutnya lagi. Pada saat bersamaan dengan teriakan itu, aku merasakan seperti menembus sesuatu dan aku sadar pada saat darah mengalir di daerah perutku. Ternyata aku telah meregut
keperawanan gadis itu. “Celaka, aku tidak sadar bahwa dia masih gadis karena saya terlalu keasyikan bermain.” Pikirku. Pada saat yang sama, pikiranku juga merasakan menyesal sekaligus nikmat. “Mau gimana lagi, nasi sudah jadi bubur!”

Aku diam sejenak untuk menenangkan situasi. Setelah agak tenang, perempuan itu melihat ke arahku dengan agak merangsang sambil menekan dadaku dan mulai mengenjotnya lagi. Aku pun tersenyum dan mengetahui bahwa dia tidak menyesal kehilangan kegadisannya.

“Ahhh……Ahhhhhh.” Kami mulai lagi mendesah hebat ketika enjotannya semakin cepat.
“A….yooo….. masss….” Dia mengatakan itu sambil mendesah.
“ma…ssuuukkkiinn…. ahhh… ke….. daaaa…la…am.” Dia terus berusaha mengatakan sesuatu.
“akkk….uuuu in….giii…n me…ra.a..saa..kan el…ang…aahhhh….. bb…eee..sss..aaa..rrr.”
Aku tidak begitu jelas apa yang dia katakan, tetapi saya tahu bahwa dia menikmatinya karena dia terus mengenjotnya dengan irama lumayan cepat dibanding tadi. Marathon yang melelahkan masih terus berlanjut, permainan ini kurasakan sangat lama sampai aku mulai merasa ada yang berdenyut lagi di sekujur burungku.

“Cell…iiaa…, a…kkkkuuu..ahh… iinnngggiinnn…kkkeee..lllluuaaarrr..”
Aku berbicara sambil memegang pinggul perempuan itu.
“Sayyaa… jjjuuu.gggaaa… ttiiiddaakkk….aahhhhh… ttaahhaaannn.” Suara histeris perempuan itu mulai kencang. Tiba-tiba aku merasakan ada cairan banyak yang keluar dari liang tersebut dan memuncratkan di penisku. Cairan ini membuat permainanku ingin cepat berakhir karena sangat licin dan….

“Ahhhhkkkkkkkk…..Ahhhkkkkkk”
Aku teriak sekencang kencangnya sambil menaik-turunkan pinggul perempuan itu dengan sangat cepat.

“Croootttt……Crooottttt….” Burungku akhirnya mengeluarkan cahaya putih yang sangat banyak. Kurasakan bahwa aku menyemburkannya 7 kali didalam liang vagina perempuan tersebut. Setelah beberapa saat, tanganku mulai berhenti dan melepaskannya. Aku pun terasa sangat lemas.
Aku memejamkan mataku dan aku pun tertidur. Di detik terakhir, aku hanya merasakan bahwa perempuan itu tertidur di pangkuan dadaku. Setelah matahari terbit di pagi hari, aku pun pelan-pelan membuka mataku. Aku masih bingung apakah kemarin aku bermimpi atau tidak. Aku pun menengok kiri dan kanan untuk mengetahuinya. Ternyata aku tidak mimpi dan aku melihat ada wanita sedang merapikan bajunya dan siap untuk pergi. Aku memanggilnya tapi….
“Sayang, kau mau ke mana?” Tanyaku.

Dia hanya tersenyum dan pergi keluar.
Aku pun tidur lagi karena aku benar- benar kecapean. Sejak kemarin aku selesai kerja, aku tidak istirahat. Aku bangun lagi setelah segar dan memakai kembali pakaianku. Setelah selesai, aku pun keluar dengan bagasiku.

Aku melihat pintu nomor yang ditempel di pintu dan ternyata aku benar-benar salah. Ruanganku ada di sebelah. Aku taruh barang-barang di kamarku dan keluar. Pada saat aku keluar dan berjalan di lorong, aku melihat ada pembersih
ruangan berjalan menuju ke sini. Aku pun mengsenyum pagi ke pembersih laki-laki itu. Aku melewati pria itu dan mendengar suara pintu terbuka. Aku menengok sebentar dan aku kaget karena pintu yang dibuka adalah ruangan yang aku tidur bersama perempuan kemarin. Aku bergegas kembali ke sana dan menghentikannya.

“Tunggu dulu pak, jangan dibersihin ruangan ini. “”Ah?”
Pria itu sepertinya bingung. “Ruangan ini kan sudah check out tadi pagi.” Lanjut pria itu.
“Emangnya ini ruangan bapak?” Lanjut lagi dengan pertanyaan.
Aku bingung sekaligus kaget karena wanita yang bersetubuh denganku pergi begitu saja tanpa pemberitahuanku.

“Tidak pak, aku pikir itu ruangan saya.” Aku jawab setelah mengetahuinya.
Aku pun keluar hotel dengan menyesal dan pergi makan siang. Sisa liburanku hanyalah hampa karena aku sendiri di dalam hotel sambil menyedih hati berbaring di ranjang. TAMAT